Suara-Suara di Balik Asyura (4 - habis)

Teks dan foto oleh Rio Tuasikal


Universitas Islam Bandung - Sabtu, 7 Desember 2013

Suasana seminar di Unisba
“Pilih organisasi mahasiswa yang aman, dan terbebas dari paham-paham,” ujar Acep Saiful Milah, pengurus KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dari kursi pembicara.

Acep menambahkan, “Baik internal mau pun eksternal, kaji terlebih dahulu, baik secara AD ART-nya maupun secara pergaulannya. Bisa saja di AD ART tidak tercantum akidah Syiah, tapi secara pergaulan, di antara dialektika-dialektika yang muncul, justru Syiah.”

“Makanya kita sebagai mahasiswa harus cerdas memilih dan memilah organisasi mahasiswa, mana saja yang terbebas dari paham-paham. Dan bukan hanya dari Syiah, banyak juga paham-paham sesat lainnya.”(RIO TUASIKAL)

Comments

  1. Kalaupun di hari akhir nanti Syiah terbukti sesat, saya tetap akan berada di barisan paling depan untuk merespek mereka sebagai sesama manusia...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa saja syiah divonis sesat, namun sesat menurut manusia belum tentu sesat menurut Allah. saya sendiri punya rekan2 syiah, ada yang fanatismenya sangat kuat dan merasa paling benar, namun ada syiah yang baik. jadi menurut saya baik di sunni maupun di syiah itu ada kelompok2 fanatic yang menanggap bahwa hanya pemahamannya saja yang benar. Ada baiknya kita mencermati ceramah berikut " The essence of religion : http://www.youtube.com/watch?v=ygQ-n50bZbI

      Delete
    2. Setuju, sesat atau tidak, mereka adalah manusia. Musuh kita bukan perbedaan, musuh kita adalah kebencian yang ditularkan

      Delete

Post a Comment

Mari berbagi pemikiran